• Pencemaran lingkungan Unsur-unsur pencemaran lingkungan bisa datang dari berbagai sumber. Walau ada pencemaran dari alam seperti gunung berapi, namun sebagian besar pencemaran disebabkan dari kegiatan manusia. 1. Contoh kegiatan manusia yang menyebabkan pencemaran lingkungan adalah kegiatan pabrik, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Kali ini kita akan fokus membahas pencemaran akibat kegiatan pabrik. Limbah pabrik Limbah adalah sisa dari suatu kegiatan yang mengandung bahan berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Sedangkan limbah pabrik adalah sisa dari kegiatan pabrik atau industri. 2. Limbah pabrik terbagi menjadi empat jenis: Limbah padat: plastik, kantong, sisa pakaian, kabel listrik, bubur sisa semen, dan lumpur sisa industri Limbah cair: sisa pewarna pakaian cair, sisa pengawet cair, limbah tempe, dan kebocoran minyak di laut Limbah gas: kebocoran gas dan asap pabrik Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Pengolahan limbah pabrik Salah satu cara mengatasi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah pabrik adalah dengan pengolahan limbah pabrik yang baik. Berikut adalah cara pengolahan limbah pabrik. 1. Pengolahan limbah padat Beberapa cara pengolahan limbah padat yang bisa dilakukan adalah dengan penimbunan terbuka, sanitary landfill (lubang yang sudah dilapisi tanah liat dan juga plastik), insinerasi, membuat kompos padat, daur ulang, dan menjadi bahan kerajinan. Pengolahan limbah menjadi bahan kerajinan harus mengandung aspek fungsional, hal ini termasuk dalam unsur ergonomis. 2. Pengolahan limbah cair Cara mengolah limbah cair adalah dengan pengolahan primer dengan proses penyaringan, pengendapan, pengapungan, dan disinfeksi. 3. Pengolahan limbah gas Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengontrol emisi gas buang dan menghilangkan partikel dari udara pembuangan. 4. Pengolahan limbah B3 Cara mengatasi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah B3 adalah dengan metode pengolahan secara fisika, kimia, dan biologi. Selain itu, Pabrik juga bisa membuat sumur dalam dan kolam penyimpanan. Bahaya limbah pabrik pada kesehatan Dampak buruk dari limbah pabrik bisa berbeda pada setiap orang. Misalnya pada anak-anak, mereka dapat lebih merasakan dampaknya karena sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna dan masih dalam masa pertumbuhan. Selain itu, gangguan kesehatan kesehatan yang disebabkan oleh hasil pembuangan pabrik bergantung pada jenis limbah yang dibuang, seberapa sering limbah tersebut dibuang, dan bagaimana orang terpapar olehnya. 1. Bahaya limbah pabrik pada air Pabrik-pabrik yang membuang limbahnya secara ilegal merupakan salah satu faktor utama pencemaran air di seluruh dunia. Pembuangan limbah yang dilakukan secara illegal dapat mengontaminasi saluran air yang menyebabkan kerusakan pada kehidupan lingkungan laut/sungai dan sekitarnya. Limbah yang dibuang dapat berupa bahan kimia, bahan radioaktif, logam berat, air yang terkontaminasi, gas, atau bahan berbahaya lainnya. Limbah-limbah tersebut akan mencemari air sungai/laut. Apabila air yang terkontaminasi limbah dikonsumsi oleh manusia, gejala-gejala kesehatan yang bisa berbahaya bisa timbul. 2. Bahaya limbah pabrik pada udara Selain mencemarkan air, limbah pabrik juga dapat memainkan peran besar pada kualitas udara yang dihirup oleh penduduk sekitar. Gas-gas beracun yang dilepaskan pabrik ke udara dapat meningkatkan risiko seseorang untuk menderita penyakit pernapasan kronis, penyakit jantung, kanker paru-paru, dan berbagai kondisi lainnya. Paparan limbah pabrik melalui udara dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan permanen. Misalnya, kehilangan kapasitas paru-paru, mempercepat penuaan paru-paru, asma, emfisema, bronkitis, dan bahkan kanker. Selain itu, tingkat polusi udara yang tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti kondisi pernapasan yang memburuk dan penyakit kardiovaskular. Bahkan pada beberapa kondisi, limbah yang mencemarkan udara ini juga dapat menambah stres pada paru-paru dan jantung, yang berperan penting dalam memberikan oksigen ke seluruh organ tubuh. Bahaya limbah ini juga akan lebih rentan menghinggapi mereka dengan kondisi tertentu. Misalnya, lansia, anak di bawah usia 14 tahun, seseorang dengan penyakit jantung, gagal jantung kongestif, atau penyakit arteri koroner. Begitu pula dengan mereka yang mengalami penyakit paru-paru atau penyakit paru obstruktif kronis. 3. Bahaya limbah pabrik pada tanah Tidak hanya air dan udara, limbah pabrik juga dapat mencemari tanah, terutama pembuangan industri yang begitu saja dibuang ke tanah atau dikubur dalam tanah. Pasalnya, bahan beracun dan bahan kimia ini dapat merusak kesuburan tanah, menyebabkan kontaminasi makanan yang pada akhirnya akan dikonsumsi, dan bahkan dapat mengganggu produktivitas tanaman. Limbah pabrik yang mencemari tanah umumnya bersifat karsinogenik yang berpotensi menyebabkan kanker pada manusia yang terpapar. Tanah yang tidak tercemar secara langsung bahkan masih bisa membahayakan manusia, Misalnya, ketika tanaman ditanam di tanah yang terkontaminasi, molekul-molekul limbah dapat menumpuk pada tanaman sehingga jumlah polusi akan menjadi lebih tinggi pada tanaman dibandingkan di tanah. Itulah beberapa bahaya yang bisa disebabkan oleh limbah pabrik jika tidak dibuang dengan benar. Selain beberapa efek samping di atas, bahaya yang disebabkan oleh limbah juga dapat bergantung pada kondisi dan struktur lingkungan sekitar. Misalnya, bagaimana jenis tanah di sekitar pabrik, arah angin, jumlah pohon, dan lokasi sumber air. Pasalnya, beberapa hasil pembuangan limbah dapat menyebar ke area yang jauh dari pabrik melalui udara dan air. Jika sudah begini, maka limbah dapat membahayakan burung, ikan, tumbuhan, dan bahkan masyarakat yang jauh dari lokasi. Jika Anda mendapati ada pabrik di sekitar wilayah Anda yang membuang limbahnya secara ilegal atau sembarangan, cobalah untuk melaporkan ini kepada pihak yang berwajib guna menjaga kondisi lingkungan dan kesehatan Anda dengan baik. • Limba cair Jenis limbah pabrik yang pertama adalah limbah pabrik yang berbentuk cair. Limbah pabrik cair merupakan sisa- sisa produksi dari pabrik yang bentuknya cair. Biasanya limbah pabrik cair ini akan dibuang langsung ke saluran air seperti selokan, kali bahkan lautan. Limbah cair ini sifatnya ada yang berbahaya dan ada pula yang dapat dinetralisir secara cepat. • Limbah padat Selain limbah cair, jenis limbah pabrik selanjutnya adalah limbah padat. Limbah padat merupakan buangan dari hasil- hasil industri yang tidak terpakai lagi yang berbentuk padatan, lumpur maupun bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan, ataupun sampah yang dihasilkan dari kegiatan- kegiatan industri, serta dari tempat- tempat umum. Limbah padat seperti ini apabila dibuang di dalam air pastinya akan mencemari air tersebut dan dapat menyebabkan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya akan mati. Sementara apabila dibuang di wilayah daratan tanpa adanya proses pengolahan, maka akan mencemari tanah (baca: jenis-jenis tanah) di wilayah tersebut. Beberapa contoh dari limbah pabrik padat antara lain adalah plastik, kantong, sisa pakaian, sampah kertas, kabel, listrik, bubur- bubur sisa semen, lumpur- lumpur sisa industri, dan lain sebagainya. • Limbah gas Selain limbah cair dan limbah padat, ada pula jenis limbah pabrik lainnya yakni limbah gas. Limbah gas merupakan limbah yang disebabkan oleh sumber alami maupun sebagai hasil aktivitas manusia yang berbentuk molekul- molekul gas dan pada umumnya memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di Bumi. Limbah gas ini tentu saja berbentuk gas. Oleh karena bentuknya gas, maka limbah pabrik gas ini biasanya mencemari udara (baca: pengertian pencemaran udara). Beberapa contoh limbah gas ini antara lain adalah kebocoran gas, pembakaran pabrik, asap pabrik sisa produksi dan lain sebagainya. Itulah beberapa macam limbah yang dapat dihasilkan dari aktivitas industri. Limbah- limbah pabrik tersebut dapat mencemari tanah, air maupun udara yang pada akhirnya akan mencemari lingkungan (baca: fungsi lingkungan) yang menjadi tempat tinggal makhluk hidup. Padahal kita telah mengetahui bahwasannya pencemaran merupakan hal yang tidak baik dan dapat menyebabkan banyak dampak buruk. • Mengupayakan pengelolahan limbah sebaik mungkin Limbah yang dihasilkan dari proses produksi pabrik merupakan limbah yang berbahaya, karena sebagain pabrik menggunakan bahan- bahan kimia dalam operasional produksi pabrik mereka. Maka dari itulah harus diupayakan langkah- langkah untuk membuat limbah menjadi ramah lingkungan dan tidak mengandung zat- zat yang berbahaya. Setelah limbah- limbah yang dihasilkan ini menjadi ramah lingkungan, maka membuangnya langsung ke lingkungan tidak akan menyebabkan pencemaran. Contoh yang paling banyak adalah ketika limbah pabrik berupa limbah cair maupun limbah gas. Setelah limbah cair dan gas ini diolah sedemikian rupa, maka bisa dilepas ke alam (misal ke laut dan juga angkasa). Dan pembuangan limbah tersebut secara langsung di lingkungan tidak akan menyebabkan pencemaran air dan juga pencemaran udara. • Tidak membuang limbah cair langsung ke sumber air Cara bijak yang lainnya adalah tidak membuang limbah pabrik yang cair ke dalam sumber air (baca: proses terjadinya mata air) secara langsung, terlebih tanpa adanya penyaringan dan pengolahan terlebih dahulu. Limbah cair yang langsung berasal dari pabrik, tanpa diolah biasanya akan menyebabkan lingkungan menjadi tercemar. Hal ini karena belum adanya pemisahan antara zat yang berbahaya maupun tidak. Apabila limbah segar seperti ini langsung di buang ke sungai (baca: manfaat sungai) maupun laut maka akan menyebabkan ekosistem laut dan ekosistem sungai menjadi rusak dan tercemar. Hal ini papsti akan berdampak pada matinya banyak makhluk hidup yang menghuni sumber air tersebut. • Mengubur limbah- limbah yang bersifat organik Untuk limbah pabrik padat, maka perlu adanya tindakan yang berbeda antara limbah- limbah organik dan non organik. Limbah- limbah yang bersifat organik bisa dikubur karena limbah tersebut dapat terurai dengan abik apabila dikubur di dalam tanah (baca: jenis-jenis tanah). Dengan mengubur limbah- limbah organik maka kita hanya mengatasi keberadaan limbah organik saja, namun juga kita akan mendapatkan tanah yang lebih subur dan dapat digunakan untuk berbagai kepentingan tertentu yang pastinya akan bermanfaat.