Kisah Pendiri Tomoro Coffee yang Gencar Ekspansi di Indonesia dan Mancanegara
Bisnis kopi masih belum menunjukkan tanda-tanda meredup. Buktinya, Tomoro Coffee masih terus berekspansi, bahkan bercita-cita menjadi rantai perusahaan kopi terbesar di Asia Tenggara.
Di tengah sengitnya persaingan usaha kopi di Indonesia, Tomoro Coffee, yang didukung perusahaan asal China, memiliki tujuan yang ambisius, dengan memiliki 271 toko sampai dengan awal 2024.
Melansir Global Coffee Reports, pada akhir 2023, Tomoro Coffee berencana membuka 400 toko tanpa sistem franchise atau waralaba. Bisnis kopi start up tersebut ingin membuka gerai dengan rata-rata dua gerai baru setiap hari, dengan total 1.500 toko pada akhir 2024, dan beberapa perluasan toko di Singapura, Filipina, dan China.
Xing Wei Yuan yang dikenal dengan nama Star, CEO Tomoro Coffee yang tengah berencana mengembangkan bisnis start-up keempatnya. Sebelumnya, dia tidak yakin akan membuka bisnis jaringan kopi.
Pasalnya, dia sebelumnya mengembangkan perusahaan rintisan dengan tingkat kesuksesan yang berbeda-beda, dan tidak satupun yang bergerak di sektor makanan dan minuman
Tahun ini, Tomoro Coffee akan memperluas hubungan dagangnya dengan bekerja sama langsung dengan komunitas petani kopi di Indonesia. Mereka juga akan membuka roastery khusus di Jakarta pada awal 2024 untuk membantu meningkatkan volume, yang saat mencapai hampir lima ton per hari.
Dalam lima tahun, Star berharap Tomoro Coffee bisa mencapai kesuksesan yang sama dengan pesaingnya Oppo dan J&T Express. Namun, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengatasi pertumbuhan lokal melalui ekspansi di pasar Indonesia.
